DEFINISI TES PSIKOLOGI
Tes psikologi adalah suatu teknik yang terstruktur yang
digunakan untuk menghasilkan satu contoh perilaku terpilih. Contoh perilaku ini
digunakan untuk membuat kesimpulan tentang atribut-atribut psikologis dari
seseorang yang sedang dites. Beberapa contoh atribut orang adalah intelegensi, self esteem (harga diri), need for achievement (kebutuhan
berprestasi), dan sebagainya. Tes ini ada beberapa jenis. Beberapa tes
melibatkan situasi open-ended dengan
stimulus standar (misalnya: serangkaian gambar); cara ini sering digunakan
untuk mengeluarkan respon-respon yang bersifat pribadi (seperti misalnya
komposisi cerita dalam merespon gambar-gambar). Tes-tes yang lain melibatkan
situasi yang sangat terstruktur dimana rentang jawaban yang mungkin sempit dan
jawabannya hanya benar atau salah.
Dengan demikian Morgan mengklasifikasikan tes menjadi 3 jenis,
yaitu:
a.
Tes Prestasi
b.
Tes Ability (Kemampuan)
c.
Tes Kepribadian.
Banyak segi dari kemampuan dan kepribadian menarik minat ahli
psikologi, dan tes-tes ini telah direncanakan untuk mengukur banyak segi tadi.
Karena itu, langkah penting pertama dalam kebanyakan tes psikologi adalah
memilih suatu tes yang jelas-jelas difokuskan pada kemampuan atau kepribadian tertentu.
Langkah penting lainnya adalah meyakinkan diri bahwa tes yang telah dipilih itu
akan, memberi informasi yang benar-benar bernilai.
Ada tiga ciri paling penting dalam memilih suatu tes
psikologi, yaitu:
1.
Reliabilitas
2.
Validitas,
3.
Norma.
DEFINISI TES PSIKOLOGI ONLINE
Tes psikologi online digunakan untuk mengukur dan
mengevaluasi sifat kepribadian, kondisi emosional, bakat, minat, kemampuan, dan
nilai melalui internet. Sebuah tes dinyatakan baik jika memiliki standardisasi, diberikan skor dengan
menggunakan norma yang telah diakui reliable dan valid. Meskipun demikian,
hingga kini masih terdapat berbagai kritik yang menyangkut reliabilitas dan
validitas tes, bahkan terhadap tes-tes yang sudah digunakan luas sekalipun.
Tes psikologi
online mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi seleksi.
Tes Psikologi online berfungsi sebagai seleksi jika digunakan
untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan
melalui media online atau lewat interner. Misalnya tes seleksi jabatan
tertentu. Berdasarkan hasil-hasil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan
lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak
calon-calon lainnya tanpa harus bertemu secara langsung.
2. Fungsi Klasifikasi
Fungsi klasifikasi yaitu mengelompokkan individu-individu
dalam kelompok sejenis dari hasil tes psikologi yang dilakukan secara online
tersebut. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis,
sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya.
3. Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik
kepribadian, tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat hanya dengan melalu tes
online tersebut.
FENOMENA TES PSIKOLOGI ONLINE
Di jaman sekarang ini sudah banyak link – link yang menyediakan tes psikologi secara online dan
mendapatkan hasil kurang dari dua menit. Tetapi tidak sedikit masyarakat yang
mencoba tes ini walaupun hasil yang didapat belum tentu akurat. Yang terkadang
menjadi acuan dalam menjalani hidup walaupun sudah mengetahui bahwa hasil yang
didapat kurang akurat.
Menurut saya, sebagian orang mungkin hanya coba – coba
menjalani tes psikologi online ini dan sebagian lain mungkin menjalani tes ini
karena tes psikologi (psikotes) lebih membutuhkan biaya dibanding tes psikologi
online. Dari pertanyaan "Mana yang lebih dipilih, memilih tes psikologi bersama
psikolog atau tes psikologi secara online ?." Saya akan lebih memilih untuk
melakukan tes psikologi bersama psikolog atau lembaga konseling yang resmi
karena mereka sudah memiliki sertifikat dan mempunyai wewenang untuk melakukan
tes psikologi serta berpegang pada kode etik psikologi yang nantinya akan
menjamin kerahasiaan hasil yang valid mengenai tes psikologi yang sudah kita
jalani. Karena tes psikologi secara online tidak dapat mengukur apa yang
seharusnya di ukur, biasanya orang yang mengikuti tes psikologi ini sudah
mengetahui apa yang akan ia jawab dalam tes tersebut. Oleh karena itu,
kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga. Terutama oleh
orang-orang yang bergerak di bidang psikologi agar tes-tes tersebut memiliki
daya fungsi yang sesuai dengan apa yang akan di ukur.
Tes psikologi yang dilakukan secara online maupun tes
psikologi yang sudah di unduh dari internet ini memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya selain hemat biaya, waktu pengerjaannya tidak terbatas, dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuka kita, apabila ada yang salah dalam
mengerjakan soal dapat kita ulangi kembali, hasil tes cepat keluar tanpa harus
menunggu lama. Selain itu, ada pula kerugian dalam mengikuti psikotes online,
diantaranya adalah banyak terjadi penipuan yang dilakukan oleh pihak – pihak
yang tidak bertanggungjawab sehingga hasil dari tes psikologi menjadi tidak valid,
hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan soal psikotes online menjadi tidak
akurat karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuan kita karena
pada saat pengerjaan tes kita dapat mengulanginya berkali-kali. Dan kerugian
yang paling parah adalah alat-alat tes psikologi tidak terjamin kerahasiaannya
karena keterbukaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga tes
psikologi yang ada akan mudah sekali bocor. Apabila tes psikologi ini bocor dan
masyarakat berasumsi bahwa dengan mengikuti psikotes online saja sudah efektif,
tentu akan meresahkan lulusan psikologi karena pekerjaan mereka akan terhenti.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TES PSIKOLOGI ONLINE
Dampak positif dan negatif dari tes psikologi online yang terjadi
adalah sebagai berikut :
Dampak Positif :
- Dapat dilakukan di mana saja, dirumah,di warnet, bahkan di telepon seluler yang memiliki fasilitas akses internet
- Dapat mencoba beberapa tes yang telah diposting di internet sehingga dapat mempelajari yang salah dengan mudah dan cepat
- Dapat mengetahui hasil tes dengan cepat tanpa harus menunggu lama
- Efisien dan efektif. Dapat mempermudah pekerjaan psikolog dalam menskoring hasil tes dengan adanya software untuk skoring hasil tes yang bersangkutan dan hemat waktu (dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat).
Dampak Negatif :
- Program tes yang ada akan mudah sekali bocor
- Tidak adanya lagi kerahasiaan tentang dokumen tes psikologi
- Alat tes psikologi yang dibuat simulasinya hanyalah berdasarkan indikasi-indikasi yang sudah ditetapkan sesuai apa yang sudah diprogramkan tanpa melihat aspek-aspek sperti observasi, wawancara dan hal-hal lain yang mendukung data tersebut menjadi valid. Hal tersebut dapat mempengaruhi orang-orang yang berprofesi sebagai tester (yang melakukan pemeriksaan psikologis / alat- alat tes psikologi) karena lapangan pekerjaan mereka dapat diambil alih oleh mesin-mesin yang diprogramkan untuk dapat melakukan tes-tes psikologi secara online, karena penyajiannya secara cepat dan langsung dapat diketahui hasilnya walaupun hasilnya kurang valid.
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo
H., Riyanti, B. P. D. (1998). Seri diktat
kuliah psikologi umum 2. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Wade,
C., Tavris, C. (2007). Psikologi edisi kesembilan jilid 2. Jakarta : Erlangga