Minggu, 27 Mei 2018

CYBER CHEATING DAN CYBER FLIRTING


Interpersonal adalah komunikasi antar individu yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan timbal balik yang saling menguntungkan antar pihak baik secara langsung maupun melalui media, seperti jual beli antara pihak yang saling membutuhkan satu sama lain. Adapula hubungan ketertarikan interpersonal karena adanya kesamaan antara pihak, ataupun ketertarikan saling suka baik secara fisik ataupun kesukaan/hobi yang bersifat personal.

Perilaku negatif yang dapat timbul dari interpersonal dalam internet adalah:

1. Cyber Cheating

Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain.

Misalnya seorang lelaki yang sudah mempunyai istri memiliki akun jejaring sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kemudian, lelaki tersebut sering berkomunikasi dengan seorang perempuan yang bukan istrinya itu melalui sosial media tersebut. Dan selama berkomunikasi itu lelaki tersebut menggunakan kata-kata yang mesra, yang menggoda perempuan itu. Nah dalam konteks ini, menggunakan kata-kata mesra dengan perempuan yang bukan istrinya dapat dikatakan sebagau cyber cheating.

2. Cyber Flirting

Konteks cyber flirting hampir sama dengan cyber cheating. Cyber yang berarti dunia maya dan flirting dalam bahasa indonesia berarti menggoda atau merayu. Jadi, disimpulkan dengan merayu atau menggoda di dunia maya. Yang membedakannya dengan cyber flirting adalah ketidaknyamanannya. Kalau pada cyber cheating memang kedua belah pihak sengaja untuk berkomunikasi dan mempunyai tujuan lain. Tetapi kalau dengan Cyber flirting tidak. Memang tujuan kedua belah pihak orang tersebut untuk berinteraksi. Ketidaknyamanan itu dikategorikan sebagai perilaku negatif dalam berinteraksi di dunia maya.

Misalnya seorang perempuan yang sedang merasa bosan dan mencoba untuk mencari teman mengobrol di dunia maya. Ia mempunyai akun di jejaring sosial lalu dia bertemu dengan seorang lelaki, awalnya berjalan dengan baik seperti perkenalan biasa. Namun, setelah mulai cukup lama berbincang, lelaki itu merayu perempuan tersebut dengan bahasa yang tidak pantas diucapkan. Cyber flirting kebanyakan terjadi karena kebanyakan orang yang melakukan itu tidak menggunakan identitas aslinya.


Media online memang sangat bermanfaat untuk kemudahan berinteraksi dengan orang lain, tapi perlu diingat bahwa media online juga menyimpan berbagai masalah bila digunakan secara tidak baik. Semua masalah tersebut bisa kita hindari bila kita bisa menggunakan Internet dan media sosial secara bijak dan cermat dalam berinteraksi dengan orang di internet. Mari kita gunakan internet dengan bijak!
COPYRIGHT © 2017